AMIDA
Amida adalah
turunan asam karboksilat, dimana gugus –OH diganti dengan –NH2 atau
amoniak. Amida memiliki rumus struktur sebagai berikut :
Sifat-sifat Fisik Amida
Kepolaran molekul amida yang
disebabkan oleh adanaya gugus karbonil (C=O), sangat berpengaruh terhadap
sifat-sifat fisiknya (titik didih,titik lebur dan kelarutan) diketahui bahwa
titik didih halida asam, anhidrida asam karboksilat dan ester hampir sama
hampir sama dengan titk didih aldehid dan keton yang brat molekulnya sebanding.
Khusus untuk senyawa amida, ternyata harga titik didihnya cukup tinggi. Hal ini
disebabkan oleh adanyai katan hidrogen antar molekulnya.
Semua turunan asam
karboksilat dapat larut dalam pelarut organik, sedangkan dalam air kelarutannya
tergantung pada jumlah atom karbon yang terdapat dalam molekulnya. Sebagai
contoh, untuk kelompok senyawa ester yang mengandung 3-5 atom C dapat larut
dalam air, tetapi untuk kelompok senyawa amida yang larut dalam air adalah yang
memiliki 5-6 atom C.
Umumnya
berupa padat pada suhu kamar kecuali formamida berbentuk cair, tak berwarna.
Pembuatan Amida
:
Amida umumnya disintesis di
laboratorium melalui beberapa cara :
1. Reaksi anhidrida
dengan ammonia
2. Reaksi ester
dengan ammonia
Reaksi antara ester dengan ammonia menghasilkan suatu amida disebut
Amonolisis. Reaksi ammonolisis tidak
memerlukan katalis.
3. Reaksi klorida
asam dengan ammonia
4. Pemanasan garam
ammonium karboksilat
PERMASALAHAN :
1. Dari artikel diatas yaitu pada reaksi
amonolis, reaksi antara ester dengan amonia untuk membentuk amida tidak di
perlukan katalis. Apa yang menyebabkan hal ini dapat terjadi? dan bagaimana
mekanisme reaksinya?
2. Pada amida yang larut dalam air adalah yang
memiliki 5-6 atom C. yang ingin saya tanyakan bagaimana upaya yang dapat
dilakukan agar amida dengan atom C yang lebih panjang dapat larut dalam air ?
baiklah saya akan mencoba menjaawab pertanyaan anda
BalasHapusuntuk no.1 menurut saya mengapa pada reaksi amonolis, reaksi antara ester dengan amonia untuk membentuk amida tidak di perlukan katalis itu dikarenakan bahwa reaksi dapat berlangsung meskipun tanpa menggunakan katalis.sebab, katalis itu sendiri tujuannya adalah untuk mempercepat reaksi
trims.. komen blek y
menurut literatur yang saya baca, faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi amonolisis adalah :
BalasHapus1. Kelarutan
2. Pengadukan
3. Efek derivat halogen
4. Efek gugus nitro
5. Suhu
6. Konsentrasi NH3
jadi pada reaksi ini katalis tidak di gunakan.
saya akan mencoba menjawab pertanyaan no.2, menurut saya kita harus memutus/memotong rantai karbon dari amida, dari literarur yang saya baca atom karbon amida dapat dipotong dengan PENGURAIAN HOFMANN.
BalasHapusHofmann degradasi adalah reaksi antara amida dengan campuran brom dan larutan natrium hidroksida. Panas diperlukan dalam reaksi ini. Efek dari reaksi adalah hilangnya bagian -CO- senyawa amida. Kita akan mendapatkan suatu amina primer dengan satu atom karbon yang kurang dari amida aslinya. misalnya, jika dimulai dengan ethanamide, kita akan mendapatkan metilamina.
Degradasi Hofmann ini digunakan sebagai cara untuk memotong atom karbon dari rantai amida.
untuk jawaban nomor 2
BalasHapusAmida rantai panjang dapat larut dalam air jika gugus karboksil dari amida tersebut dapat berinteraksi dengan air. Jadi jika diketahui alkil dari amida tersebut yang lebih banyak, maka terjadinya interaksi antara gugus karboksil dengan air akan sulit karena unit karboksil akan tertutup, sehingga gugus alkil yang akan berinteraksi dengan air. jika terjadi demikian maka amida tersebut tidak akan larut dalam air karena perbedaan sifat kepolaran antara gugus alkil dengan air.
jwban no 1
BalasHapusEster juga bereaksi dengan amina membentuk amida. Reaksi dengan amina mengubah satu senyawa menjadi dua senyawa yang disebut aminolisis. Sebagai catatan bahwa aminolisis dari ester membutuhkan hanya satu ekuivalen amina, tidak seperti aminolisis dari suatu asil halida atau asam anhidrida, yang membutuhkan dua ekuivalen. Reaksi dari ester dengan amina tidak selambat reaksi dari ester dengan air dan alcohol, sebab amina merupakan nukleofil yang lebih baik. Ini merupakan keuntungan sebab kecepatan reaksi dari reaksi ester dengan amina tidak ditingkatkan dengan asam atau HO¯ atau RO¯.